Kentang goreng Belgia: Tahu Kah Anda, Bukan dari Prancis? | PT. Wahana Enviromate Trustindo

Kentang goreng Belgia: Tahu Kah Anda, Bukan dari Prancis?

Kentang goreng Belgia: Tahu Kah Anda, Bukan dari Prancis?

Belgia terkenal dengan kuliner yang menggugah selera, mulai dari moules frites dan stoemp hingga cokelat dan tentu saja, wafel. Namun, ada satu makanan tertentu yang menimbulkan kehebohan ketika membahas politik – pomme frites. Percaya atau tidak, meskipun disebut French fries, kentang goreng yang lezat ini sebenarnya adalah ciptaan Belgia.

Sepanjang sejarah, banyak negara yang mengklaim sebagai pencipta kentang goreng yang lezat ini. Prancis, Belanda, Inggris ketika disajikan dengan ikan goreng berkulit. Di Amerika Selatan, kentang goreng (sebagai makanan lokal) merupakan sumber kebanggaan budaya. Tetapi potong kentang itu, celupkan ke dalam minyak mendidih, tambahkan sedikit garam, dan kamu punya Belgian fries. Jadi, dari mana sebenarnya makanan ringan yang dicintai ini berasal? Nah, mari kita lanjut menyelami sejarah sebenarnya dari Belgian fries yang lezat ini.

toko frikot via www.foodandwine.com

Dari mana asal istilah ‘French fries’?

Anda tidak akan salah mengenai asal-usul kentang goreng yang disebut French fries begitu Anda mengunjungi Belgia. Memang, kentang goreng – atau frites – meresap ke setiap pori budaya Belgia, dari seni pop dan komik hingga musik dan iklan. Di setiap sudut mana pun di salah satu kota atau desa indah di Belgia,  Anda pasti akan menemukan gerai kentang goreng (frietkot). Sebenarnya, keripik kentang yang sederhana ini mempopulerkan Belgia; meskipun mereka disebut patates kızartması di sebuah kafe di Istanbul, gamza teekim di jalanan Seoul, atau ranskalaiset perunat di sebuah bangku di Helsinki. Jadi, mengapa mereka sering keliru dianggap berasal dari Prancis?

Asal-usul istilah ‘French fries’ sebenarnya memiliki keterkaitan dengan Amerika Serikat. Meskipun kentang goreng ini berasal dari Belgia, istilah ‘French fries’ bermula di sana.

Pada Perang Dunia I, tentara Amerika yang berada di Belgia mencicipi kentang goreng lokal yang lezat tersebut. Karena Bahasa Prancis merupakan salah satu bahasa yang umum digunakan di Belgia, tentara Amerika sering menyebut makanan ini sebagai “French fries” dalam referensi kepada bahasa yang digunakan di negara tersebut.

Setelah itu, istilah ‘French fries’ menjadi populer di Amerika Serikat dan kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Meskipun kentang goreng tersebut bukan berasal dari Prancis, istilah ‘French fries’ terus digunakan secara luas dan menjadi bagian dari budaya makanan yang umum dikenal saat ini.

Sejarah kentang goreng Belgia

Kentang goreng Belgia memiliki sejarah panjang yang melibatkan asal-usulnya di Belgia pada abad ke-17. Di Belgia, kentang diperkenalkan oleh pedagang Spanyol yang membawa tanaman ini dari Amerika Selatan.

Awalnya, kentang di Belgia dianggap sebagai makanan yang eksotis dan hanya dikonsumsi oleh kalangan kaya. Namun, pada abad ke-19, kentang mulai menjadi makanan yang lebih populer di seluruh lapisan masyarakat Belgia.

Kentang goreng pertama kali muncul di Belgia pada awal abad ke-19. Mereka awalnya dijual oleh para tukang gorengan yang menjajakan kentang potong panjang di jalan-jalan kota. Teknik memasak yang unik, yaitu menggoreng kentang dua kali untuk mendapatkan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam, membuat kentang goreng Belgia memiliki rasa dan tampilan yang khas.

Kentang goreng Belgia segera menjadi makanan yang sangat populer di Belgia dan menyebar ke negara-negara tetangga seperti Prancis dan Belanda. Namun, meskipun popularitasnya, kentang goreng masih dianggap sebagai makanan jajanan atau makanan cepat saji pada awalnya.

Pada saat Perang Dunia I, tentara Amerika yang berada di Belgia mencicipi kentang goreng dan menyebutnya “French fries”. Istilah ini kemudian menyebar di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, sehingga seringkali terjadi kesalahpahaman mengenai asal-usulnya.

Hingga saat ini, kentang goreng Belgia tetap menjadi ikon kuliner Belgia dan merupakan makanan yang populer di seluruh dunia. Kentang goreng Belgia biasanya disajikan dengan berbagai jenis saus seperti mayones, saus tartar, atau saus andalouse. Kentang goreng Belgia yang otentik memiliki tekstur renyah di luar, lembut di dalam, dan disajikan dalam kantung kertas khas untuk memberikan pengalaman makan yang khas.

Seperti produk Golden Passion. Kentang goreng premium ini di datangkan langsung oleh perusahaan logistik yang khusus bergerak di jasa Cold Chain yaitu PT. Wahana Enviromate Trustindo.

Butuh Bantuan??